Senin, 09 Mei 2016

ppgt unnes 2013: geometri ruang

GEOMETRI RUANG










GEOMETRI SMP

DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
GEOMETRI DAN PEMBELAJARANNYA

DOSEN PENGAMPU        : 1) AMIN SUYITNO
  2)SUHITO

DISUSUN OLEH :


1.    Murni                                       (1401413605)
2.    Stefani Nadya  G. Dula         (1401413608)
3.    Rasvia Sukma                        (1401413617)
4.    Satriadi                                    (14014136)



Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas Geometri dan Pembelajarannya. Saya  mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amin Suyitno dan Bapak Suhito sebagai dosen pengampu yang telah membimbing dan menugaskan saya dalam pembuatan Alat Peraga Geometri untuk SMP.
Penyusunan buku ini bukanlah hal yang mudah bagi saya. Saya  mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam buku ini. Pada kesempatan ini pula saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Terimakasih.



Semarang, 2 Mei 2016















I.                  PENDAHULUAN
Sesungguhnya alat peraga belajar berperan membawa dunia luar ke dalam kelas. Lingkungan luar yang sulit dijangkau oleh alat indra akan diperlihatkan dalam bentuk mini dan duplikatnya.  Alat peraga membantu mengurangi pemahaman verbalisme (kabur) terhadap materi pelajaran yang bersifat abstrak dan sulit dipahami. Selain itu, jenis media belajar ini dapat merangsang daya fikir dan nalar serta  kreativitas siswa. 
Alat peraga dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu  visual dan auditif. Alat peraga visual adalah segala sarana belajar yang dapat mempengaruhi daya fikir siswa melalui pengamatan panca indra dengan cara memperlihatkan benda aslinya, benda tiruan, gambar dan sejenisnya. Sedangkan alat peraga auditif adalah sarana yang dapat mempengaruhi daya fikir siswa dengan cara menjelaskan, menerangkan, memberikan contoh-contoh dan lain sebagainya.
Alat peraga sangat menunjang pemahaman siswa dalam setiap pemahaman siswa. Oleh karena itu setiap materi hendaknya dapat menampilkan alat peraga yang sesuai. Misalnya dalam pembelajaran matematika materi geometri guru dapat menghadirkan alat peraga berupa jaring-jaring bangun ruang dan sifatnya.
Ada beberapa fungsi atau manfaat dari penggunaan alat peraga dalam pengajaran Matematika, di antaranya:
1.      Dengan adanya alat peraga, siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran dengan gembira, sehingga minatnya dalam mempelajari Matematika semakin besar. Siswa akan senang, terangsang, tertarik dan bersilap positif terhadap pengajaran Matematika.
2.      Dengan disajikannya konsep abstrak Matematika dalam bentuk konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti.
3.      Alat peraga dapat membantu daya tilik ruang, karena tidak membayangkan bentuk-bentuk geometri terutama bentuk geometri ruang, sehingga dengan melalui gambar dan benda-benda nyatanya akan terbantu daya tiliknya sehingga lebih berhasil dalam belajarnya.
4.      Siswa akan menyadari adanya hubungan antara pengajaran dengan benda-benda yang ada di sekitarnya, atau antara ilmu dengan alam sekitar dan masyarakat.
5.      Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkret, yaitu dalam bentuk model Matematika dapat dijadikan objek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian ide-ide baru dan relasi-relasi baru.
6.      Alat peraga dapat membantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.





















II.              PEMBAHASAN
A.    GEOMETRI DAN SIFATNYA
1.      KUBUS





Sifat Bangun Ruang Kubus
Sifat-sifat yang menjadi ciri khas dari kubus adalah:
-     mempunyai enam buah sisi dengan ukuran dan bentuk yang sama persis.
-     jumlah rusuk yang membentuknya ada 12 buah denga ukuran yang sama persis.
-     rusuk tersebut saling bertemu dan membentuk delapan buah sudut yang besarnya sama (900)
-     Luas salah satu sisi = rusuk x rusuk   
Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk
Keliling Kubus = 12 x rusuk
Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk


2.      BALOK




Sifat Bangun Ruang Balok
Sifat-sifat yang menjadi cirikhas dari balok adalah:
-     mempunyai empat buah sisi dengan bentuk persegi panjang
-     ada dua buah sisi yang memiliki bentuk sama.
-     terdapat empat buah rusuk yang memiliki ukuran sama persis.
-     Luas Permukaan Balok = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt)}
Diagonal Ruang = Akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t kuadrat)
Keliling Balok = 4 x (p + l + t)
Volume Balok = p x l x t (sama dengan kubus, tapi semua rusuk kubus sama panjang).
  

3.      LIMAS

1)      LIMAS SEGITIGA





Sifat Bangun Ruang Limas Segitiga
Sifat-sifat yang menjadi cirikhas dari limas segitiga adalah:
-     memiliki alas yang berbentuk segitiga
-     terdapat tiga buah sisi yang bentuknya segitiga
-     terbentuk dari enam buah rusuk
-     mempunyai tiga rusuk yang sama persis ukurannya.
-     mempunyai titik puncak atas.
-     RUMUS:
Rumus Luas Limas Segitiga = jumlah luas keempat sisinya
Rumus Volume limas segitiga yaitu V = 1/3 x {1/2 x Panjang x Lebar } x Tinggi


2)      LIMAS SEGIEMPAT






Sifat Bangun Ruang Limas Segiempat
Sifat-sifat yang menjadi cirikhas dari limas segiempat adalah:
-     bentuk alasnya berupa segiempat
-     mempunyai empat buah sisi yang bentuknya segitiga
-     ada empat buah rusuk yang ukurannya sama persis.
-     mampunyai titik puncak atas
-     RUMUS:
Volume = 1/3 luas alas tinggi sisi
Luas = luas alas + jumlah luas sisi tegak

3)      LIMAS SEGILIMA




Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segilima
Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segilima adalah :
-     memiliki alas berbentuk segilima
-     memiliki 6 sisi
-     memiliki 10  rusuk
-     memiliki 6 titik sudut

4.      PRISMA
Ciri-ciri prisma, antara lain:
-     Prisma merupakan bangun ruang yang alas dan atasnya kongruen dan sejajar,
-     Rusuk prisma alas dan atas yang berhadapan sama dan sejajar,
-     Rusuk tegak prisma sama dan sejajar,
-     Rusuk tegak prisma tegak lurus dengan alas dan atas prisma,
-     Rusuk tegak prisma disebut juga tinggi prisma,
-     Prisma terdiri dari prisma segitiga dan prisma beraturan.

1)      PRISMA SEGITIGA





Sifat-Sifat Bangun Ruang prisma segitiga adalah :

-     Prisma segitiga mempunyai bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang kongruen.
-     Prisma segitiga mempunyai 5 sisi.
-     Prisma segitiga mempunyai  9 rusuk
-     Prisma segitiga mempunyai 6 titik sudut
-     Jaring-jaring prisma segitiga berupa 2 segitiga, dan 3 persegi panjang.
-     Rumus Luas Permukaan Prisma Segitiga
L  =  Keliling ∆  x  t  x ( 2 x Luas ∆)
Volume Prisma Segitiga
V  =  Luas Alas  x  t 
Luas Alas    :  Luas ∆   =  ( ½ a x t )
Keterangan :
L          :  luas permukaan
∆          :  alas dan atas segitiga
t           :  tinggi prisma
V         :  Volume


2)      PRISMA SEGIEMPAT






Prisma segiempat adalah prisma yang bentuk alas dan atapnya berbentuk segiempat. Unsur yang dimiliki prisma segiempat adalah sebagai berikut:
-     Memiliki 6 sisi atau bidang yaitu sisi alas , sisi atas, dan empat sisi tegak
-     Memiliki 12 rusuk yaitu rusuk
-     Memiliki 8 titik sudut yaitu titik sudut


3)      PRISMA SEGI-LIMA






Prisma segi-lima adalah prisma yang bentuk alas dan atapnya berbentuk segilima. Unsur yang dimiliki prisma segilima adalah sebagai berikut:
-     Memiliki 7 sisi atau bidang
-     Memiliki 15 rusuk
-     Memiliki 10 titik sudut



B.     RUMUS EULER
No
Bangun Ruang
Banyak Sisi
(S)
Banyak Titik Sudut (T)
Banyak Rusuk
(R)
Jumlah S+T
Hubungan S,T,R
1
Kubus
6
8
12
6+8 =

14 = 12+2
2
Balok

6
8
12
6+8 =14
14 = 12+2
3
Prisma Segitiga
5
6
9
5+6 = 11

11=9+2
4
Prisma Segilima
7
10
15
7+10 = 17

17= 15+2
5
Prisma Segienam
8
12
18
8+12 = 20
20 = 18+2

6
Limas Segitiga
4
4
6
4+4 = 8
8 = 6+2

7
Limas Segiempat
5
5
8
5+5 = 10

10=8+2
8
Limas Segienam
7
7
12
7+7 = 14

14=12+2
9
Kerucut
2
0
1
2+0 = 2

2 tidak sama dengan 1+2
10
Tabung
3
0
2
3+0  = 3

3 tidak sama dengan 2+2
11
Bidang 8 Beraturan
8
6
12
8+6 = 14
14 = 12+2
12
Bidang 12 Beraturan
12
20
30
12+20 =32
32 = 30+2
13
Bidang 20 Beraturan
20
12
20
20+12 =32
32 tidak sama dengan 20+2
Banyaknya sisi (S) ditambah banyaknya titik sudut (T) sama dengan banyaknaya rusuk (R) ditambah 2
Hubungannya : S+T= R+2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar